THRIVINMAGZ.COM – Stereoflow baru – baru ini telah berhasil membuat sebuah lapangan basket di daerah Pamulang mempunyai “wajah” baru dan berbeda dari lapangan kebanyakan.
Persiapan Yang Tidak Instan
Bersama dengan TEAMUP, seniman asal kota Bandung ini menghabiskan kurang lebih 10 hari pengerjaan, yaitu dari 8 hingga 17 September 2020, untuk memberikan sentuhan karyanya kepada “kanvas” raksasa yang menjadi bagian dari Community Center Pamulang ini.
Sebelumnya pengerjaannya, perencanaan proyek inipun bahkan memakan waktu hingga 2 bulan.
Membuat Keren Lapangan Basket
Kegiatan ini sendiri sebenarnya adalah bagian dari program “Stereoflow Basketball Court Series” yang punya tujuan mulia mengubah lapangan basket biasa menjadi lebih keren dengan sentuhan seni mural tentunya.
Stereoflow sebagai si empunya karya pun punya alasan tersendiri kenapa memilih lapangan basket sebagai objek untuk menumpahkan seninya.
“Project ini sepenuhnya untuk masyarakat, agar bisa dinikmati, dan memberikan efek baik tidak hanya sekedar semangat untuk berolahraga, tapi juga bisa menyatukan perbedaan. Warna-warni dari mural diibaratkan sebagai perbedaan yang ada di dalam masyarakat, yang kemudian warna tersebut dipadukan menjadi mural apik yang melambangkan persatuan dan menciptakan harmoni dalam kebersamaan,” ungkap pria yang bernama asli Adi Dharma ini.
Tujuan Mulia Angkat Street Culture
program ini juga bisa dibilang menjadi salah satu cara memperkenalkan seni mural dan street culture ke khalayak yang lebih luas lagi dengan harapan membuatnya bisa lebih diperhitungkan, bahkan bisa menembus pameran – pameran konvensional.
“Kami ingin street culture ini tidak hanya dapat dilihat di jalanan, tetapi juga dapat dilihat sebagai karya-karya street culture yang bisa bersanding dengan karya seniman lain di ajang bergengsi misal di galeri, atau pameran karya seni. Kami percaya bahwa seni dapat menginspirasi orang lain untuk tidak takut mengangkat budaya apa pun yang dipercaya,” tukas Stereoflow.
DCIM\100MEDIA\DJI_0007.JPG DCIM\100MEDIA\DJI_0035.JPG
image credit: dok. TEAMUP
niat yang sama terhadap street culture juga hadir dari TEAMUP.
“Stereoflow dan TEAMUP ingin memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia seperti apa street culture itu, salah satunya melalui mural. Bagian terpentingnya adalah, kami memiliki cita-cita untuk mengangkat seni jalanan menjadi seperti seni di galeri yang bisa dinikmati semua kalangan khususnya di Indonesia,” ujar Co-Founder TEAMUP, Arrazie.
Well, kalo dilihat dari nama programnya, ada kata “series” disitu, so, we will definitely see more from them. Kira – kira, kota mana yang bakal jadi “kanvas” Stereoflow selanjutnya? mari kita tunggu bersama.
Selamat TEAMUP & Stereoflow! Keep it up! (Dimas)
Berita lainnya, dari dunia fesyen, ada Yohji Yamamoto dan Lamborghini yang siap berkolaborasi.
One thought on “Wajah Baru Lapangan Basket Hasil Mural Stereoflow”