THRIVINMAGZ.COM – Bali, dengan kekayaan budayanya, kembali menjadi sorotan dunia seni. Kali ini, hadir dengan sebuah proyek ambisius, Eugene Museum, yang akan dibuka awal tahun 2026 di Nuanu, Tabanan. Terletak di dekat situs Warisan Dunia Pura, Tanah Lot, dan kawasan trendi Canggu, museum ini dipastikan menjadi magnet baru bagi para pecinta seni dan wisatawan.
Perpaduan Seni dan Alam
Eugene Museum ini menjadi hasil kolaborasi antara seniman Jepang kelahiran Amerika, Eugene Kangawa, dan arsitek top Indonesia, Andra Matin, yang baru saja mendapatkan Aga Khan Award for Architecture 2023. Dengan luas lebih dari satu hektar dan bangunan seluas 3.000 meter persegi, museum ini bakal jadi bagian dari kota baru di Tabanan yang luasnya 44 hektar. Tempat ini nggak cuma jadi spot pameran seni, tapi juga menggabungkan gaya hidup, pendidikan, dan kesadaran lingkungan dalam satu area yang asri.
Mengenal Eugene Kangawa
Eugene Kangawa ini lahir tahun 1989 dan dikenal sebagai seniman kontemporer yang jago bikin lukisan, instalasi besar, dan berbagai proyek sosial buat anak-anak. Dia raih popularitas global setelah pameran tunggalnya di Museum Seni Kontemporer Tokyo. Karyanya tidak hanya cantik, tapi juga mengajak kita merenung soal hubungan kita dengan alam sekitar.
Desain Arsitektur yang Bikin Betah
Andra Matin, arsitek yang nge-handle desain museum ini, berhasil memadukan nuansa tradisional Bali dengan sentuhan modern. Filosofi “simbiosis” yang diusung Eugene terasa di setiap sudut bangunan. Dengan desain yang minim gangguan ke alam sekitar, pohon-pohon tetap dipertahankan dan cahaya alami melimpah ruah. Museum ini tidak hanya akan menampilkan karya seni, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti perpustakaan, kafe, dan program menginap pasca-penutupan.
Peduli Lingkungan dan Komunitas
Eugene Museum juga komitmen banget sama konservasi lingkungan. Kawasan ini akan tetap hijau dengan pedoman lanskap ketat, melindungi spesies lokal, menjalankan laboraturium daur ulang, memperkenalkan kereta listrik, dan melaksanakan program pelestarian anjing lokal.
Masa Depan Eugene Museum
Ruang persiapan museum di Jakarta yang telah buka tahun lalu, sekarang menjadi tempat eksperimen buat Eugene. Eugene sendiri merasa bangga kepada dukungan internasional yang memungkinkan transformasi pameran keliling menjadi museum permanen.
Eugene Museum ini bakal jadi tempat nongkrong baru yang seru di Bali. Diprediksi bakal menarik sekitar satu juta pengunjung setiap tahun, museum ini juga akan jadi pusat keterlibatan sosial yang menginspirasi banyak orang dari berbagai negara dan generasi. Jadi, siap-siap buat pengalaman seru yang tidak hanya indah tapi juga mendalam di Eugene Museum. (Shalfa Nilalfara)