THRIVINMAGZ.COM – Pada pergelaran tahun ini, aplikasi perdagangan emas fisik, Treasury, melangkah lebih jauh dengan menjadi Mitra Utama dalam Art Jakarta Garden. Kolaborasi ini tidak hanya tentang mengapresiasi nilai emas secara finansial, tetapi juga tentang mengangkatnya sebagai karya seni.
Karya Seni Naufal Abshar
Naufal Abshar, seniman muda asal Bandung, adalah tokoh sentral dalam kolaborasi ini. Dikenal dengan sentuhan humor dalam karyanya, Naufal tidak hanya menghadirkan lukisan, tetapi juga instalasi yang memukau. Dalam Art Jakarta Gardens, Naufal menghadirkan instalasi “Gold is King” yang menggambarkan kepala keledai dengan tinggi mencapai tujuh meter.
Simbolisme Emas: Lebih Dari Sekedar Nilai Finansial
Instalasi “Gold is King” bukan hanya sekedar tumpukan kaleng semprot dan botol kaca, tetapi simbol bagi keutamaan emas sebagai logam mulia yang tidak tergerus oleh waktu. Karya ini menggambarkan kekuatan dan ketangguhan emas sebagai aset investasi yang stabil.
Koin Emas Edisi Terbatas
Selain instalasi, Treasury juga merilis koin emas edisi terbatas yang dirancang oleh Naufal Abshar sendiri. Koin 24 karat ini tidak hanya menjadi koleksi langka bagi para investor, tetapi juga menjadi bagian dari program Green Gold Treasury. Dengan setiap pembelian koin emas “Gold is King”, investor turut berkontribusi dalam upaya menetralisir emisi karbon dari emas yang diperoleh.
Menggabungkan Seni dan Investasi
Kolaborasi antara Treasury dan Naufal Abshar di Art Jakarta Gardens bukan hanya tentang seni atau investasi, tetapi tentang menggabungkan keduanya. Melalui karya seni, mereka merayakan keindahan dan nilai emas, sementara melalui investasi, mereka membuka pintu bagi setiap orang untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Dalam suasana gemerlap Art Jakarta Gardens, “Gold is King” adalah kilauan yang menginspirasi, mengingatkan kita bahwa keindahan dapat ditemukan dimanapun, bahkan di antara tumpukan emas. (Shalfa Nilalfara)
Baca juga Bibit di Art Jakarta Gardens: Mengupas Pertumbuhan Investasi dalam Siklus Kehidupan