THRIVINMAGZ.COM – Gelombang bising terdengar datang dari kota istimewa, Yogyakarta. Didit atau Danudjaditya lah sosok yang bertanggung jawab atas gong yang dipukulnya, melalui “Suay Marabahara” beberapa waktu lalu, sebagai tanda atas karya-karya yang akan datang.
Danudjaditya merupakan proyek solo yang diinisiasi oleh Aditya Danudja atau biasa dipanggil Didit semenjak ia hijrah dari Kota Bandung ke Kota Yogyakarta pada tahun 2017, untuk meneruskan studinya sekaligus menjadi proyek “move on” akibat bubarnya band yang ia dirikan selama 5 tahun di Bandung yang sudah menelurkan 1 album.
Format proyek ini cukup sederhana, hanya mengandalkan dentuman drum gahar yang dibantu oleh solois happy mental Jono Terbakar dipadukan dengan Riff megah nan fuzzy yang di mana dalam rilis persnya proyek ini menganut konsep “minimales”. Bagi yang belum tau, uniknya Jono Terbakar biasa terlihat dengan kesan folk dan gitar kopongnya. Namun, pada proyek ini kita disuguhkan hasrat punk rock dari sosok pria berkacamata tersebut.
Kabarnya, pada tanggal 10 April 2021 mendatang proyek solo egois nan narsistik ini akan kembali melepas sebuah karya yang bertajuk “Adiksi Atensi”. Lagu tersebut menceritakan secara deskriptif kehidupan sosial para warganet di Indonesia tanpa menyudutkan entitas tertentu, dibalut dengan perpindahan riff cepat dengan torsi tinggi sekaligus dentuman drum yang menggelegar.
Lirik lagu ini ditulis pada tahun 2018, sempat hilang dan terlupakan, lalu pada akhirnya tidak sengaja ditemukan kembali saat pandemi pada awal tahun 2021. “Adiksi Atensi” dilepas via Jonotify milik Nihan Lanisy alias Jono Terbakar dan sudah dapat dinikmati di berbagai platform digital pada 10 April 2021 nanti. Selamat mas Didit akhirnya rasa kangen saya dengan Fu Manchu sedikit terbayar. (Frigia Marojahan)
Lanjutkaaaann