THRIVINMAGZ.COM – Setelah hampir setahun tanpa rilisan, akhirnya dua band hardcore dari dua kota berbeda, Sluch (Bandung) dan No Justice (Payakumbuh), kembali mengguncang skena musik dengan EP split terbaru mereka bertajuk “Hands Tied.” Dirilis pada 11 Oktober 2024, EP ini menjadi hasil kerja keras yang direncanakan sejak awal tahun dan akhirnya menemukan jalan menuju peluncurannya.
Kolaborasi ini berawal dari ide spontan salah satu personel Sluch yang mengajak No Justice untuk mewujudkan split EP lintas kota. Setelah proses kreatif selama hampir enam bulan, lahirlah lima track penuh energi dan emosi. EP ini terdiri dari dua lagu dari masing-masing band, Sluch dengan “Worthless” dan “There’s No End”, serta No Justice dengan “For The Future” dan “Hand in Hand”, ditambah satu lagu kolaborasi berjudul “Hands Tied”.
Dalam EP ini, Sluch dan No Justice nggak cuma menyajikan musik penuh semangat, tapi juga menyampaikan message sosial yang kuat. Lagu-lagu mereka mengangkat tema seputar kemarahan, frustasi, dan kesedihan ke berbagai masalah global, mulai dari ketidakadilan sosial, kerusakan sistem, sampai konflik dan peperangan. Judul “Hands Tied” pun seolah menjadi simbolisasi perasaan tak berdaya dalam menghadapi semua isu tersebut, tapi tetap menyerukan pentingnya perubahan.
Melalui musik, Sluch dan No Justice mengajak pendengarnya untuk tetap berjuang melawan sistem yang mengekang, sembari memupuk harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan lirik-lirik yang tegas, kedua band ini menunjukkan bahwa meski seakan terbelenggu oleh situasi yang kacau, cinta dan perdamaian harus terus diperjuangkan.
Proses rekaman EP ini dilakukan secara terpisah di dua studio berbeda. Sluch merekam dua lagunya di Deadscream Records, dengan Bryan Arkan, yang juga merupakan gitaris Sluch, sebagai engineer. Sementara itu, No Justice menjalani proses rekaman di Swampnoise bersama M. Alif Hanifiah, yang dikenal dengan nama Cruelhammer, sebagai engineer. Lagu kolaborasi antara kedua band juga dikerjakan dengan bantuan Bryan Arkan sebagai engineer, sementara mixing dan mastering keseluruhan EP dilakukan di Swampnoise oleh M. Alif Hanifiah.
Artwork dari EP “Hands Tied” juga tak kalah menarik. Dua personel dari masing-masing band, Dhani (No Justice) dan Rafi (Sluch), berkolaborasi dalam menciptakan visual yang merepresentasikan pesan kuat yang diusung oleh EP ini.
Suara Baru dari Skena Hardcore Indonesia
Bagi para penggemar musik hardcore dan punk, EP “Hands Tied” bisa jadi rilisan yang wajib didengar. Dengan pesan sosial yang menggugah serta musik full of energy, Sluch dan No Justice berhasil bawa perspektif baru yang relevan dengan kondisi dunia saat ini.
EP ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital. (Shalfa Nilalfara)
Baca juga Foster The People Akan Tampil di Indonesia Untuk Pertama Kalinya dalam 12 Tahun